ELEKTRONIKA DIGITAL BESERTA CONTOHNYA
![]() | ||
ELEKTRONIKA DIGITAL
Elektronika
digital adalh sistem elektronika
yang menggunakan isyarat digital.
Elektronika digital adalah representasi dari aljabar boolean (matematika
yang digunakan untuk menganalisis dan menyederhanakan Gerbang Logika pada
Rangkaian-rangkaian Digital Elektronika), dan digunakan di komputer,
HP dan berbagai produk konsumen lainnya. Dalam
sebuah sirkuit digital, sinyal direpresentasikan dengan satu dari dua macam
kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0 (low, nonactive,
false). Atau jika direspresentasika dalam tegangan 1 dapat berarti
tegangan maksimum (umumnya 5
V atau 3 V) dan 0 berarti tegangan minimum (umumnya 0 v, tetapi ada pula yang
2,5 V). hal ini dikarenakan varian dari bahan pembuatnya. Contoh yang paling
gampang adalah saklar lampu karena ketika ditekan ON berarti terjadi hubungan
sehingga dinotasikan 1, sedangkan jika ditekan OFF maka tidak ada hubungan
sehingga dinotasikan 0.
Dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, bisnis, dan hampir semua bidang usaha yang lain, kita
selalu berhubungan dengan kuantitas. Kuantitas adalah sesuatu yang terukur,
termonitor, terekam dapat diubah secara aritmatis, teramati, atau dengan
berbagi cara digunakan dalam kebanyakan sistem fisika.
1)
Representasi bilangan
Pada dasarnya
ada 2 cara untuk merepresentasikan atau menyatakan nilai bilangan dari suatu
kuantitas yaitu secara analog dan digital.
Pada
representasi analog kuantitas diwakili oleh tegangan, arus atau gerakan meter
yang sebanding dengan nilai kuantitas. Sebuah contoh adalah spidometer
kendaraan bermotor, disini
penyimpangan jarum sebanding dengan kecepatan kendaraan. Posisi melingkar jarum
mewakili nilai kecepatan kendaraan dan jarum mengikuti perubahan kecepatan yang
terjadi. Contoh lain
adalah temostat ruangan, disini penyimpangan strip bimetal sebanding dengan
suhu ruangan. Ketika suhu ruangan secara perlahan berubah, kelengkungan strip
akan berubah mengikutinya. Contoh
peralatan yang menggunakan sistem analog:
1. Spidometer pada motor
2. Remote TV
3. Pengukur tekanan
4. Telepon rumah
5. Radio analog
6. Rekaman pita analog
Kuantitas yang
disebutkan di atas mempunyai sebuah karakteristik penting, yaitu kuantitas
tersebut dapat berubah pada semua jangkauan nilai.
Kelebihan
sistem analog
Sistem
analaog memiliki potensi jumlah tak terbatas resolusi sinyal. Dibandingkan
dengan sinyal-sinyal digital, sinyal analog kepadatan tinggi, dapat dilakukan
pengolahan lebih sederhana dibandingkan dengan setara digital. Sinyal analog
dapat diproses secara langsung oleh komponen analog, meskipun beberapa proses
tidak tersedia kecuali dalam bentuk digital.
Kelemahan sistem analog
Kelemahan dari
teknologi ini adalah tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup teliti. Karena
hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus – menerus
merekam perubahan yang terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran yang
dilakukan oleh teknologi analog ini selalu ada peluang keragu – raguan akan
hasil yang dicapai, dalam sebuah teknologi yang membutuhkan ketepatan kordinasi
dan ketepatan angka – angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat
kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhirnya. Dan teknologi
ini butuh ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah
otak kita.
Pada representasi
digital kuantitas diwakili secara tidak proposional tetapi oleh lambang yang
disebut digit. Sebagai contoh : jam digital yang menampilkan waktu dalam format
digit desimal. Waktu berubah secara kontinu, tetapi pembacaan jam digital
berubah secara tidak kontinu. Jam digital berubah langkah demi langkah
perubahan per menit atau per detik. Dengan kata lain, representasi digital
untuk waktu berubah dalam langkah diskret. Sebagai perbandingan, representasi
waktu oleh jam analog berubah secara kontinu. Contoh
peralatan yang menggunakan sistem digital:
1. Jam digital
2. Kamera digital
3. Penunjuk suhu digital
4. Kalkulator digital
5. Computer
6. HP
7. Radio digital
8. Volt meter digital
9. Dll yg dikontrol secara numerik
Kelebihan sistem digital
Beberapa kelebihan dari sistem digital adalah :
Kelemahan sistem digital
Sistem digital juga mempunyai beberapa kerugian
dibandingkan dengan sistem analog, bahwa sistem digital memerlukan bandwidth
yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal dapat ditransmisikan
menggunakan single – sideband AM dengan bandwidth yang kurang dari 5 kHz.
Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama,
diperlukan bandwidth hingga empat kali dari sistem analog. Kerugian yang lain
adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk
mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan berakhir, dan
perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar.
Secara garis besar sistem digital memberikan keuntungan-keuntungan berupa kecepatan, kecermatan, kemampuan memori, tidak mudah terpengaruh oleh perubahan-perubahan karakteristik komponen sistem dan pada umumnya mampu digunakan pada rentang pemakaian yang lebih luas. Perbedaan utama antara kuantitas analog dan digital, dapat dinyatakan secara sederhana sebagai berikut :
Sistem Analog = kontinu
Sistem Digital = diskret (langkah demi langkah)
![]() 2) Sistem Hybryd
Kebanyakan
sistem pengendalian pada proses industri adalah sistem hybryd, sistem ini
merupakan gabungan dari kuantitas digital dan kuantitas analog. Pada sistem
hybryd terjadi konversi terus menerus antara kuantitas digital dan analog.
Dalam kenyataannya hampir semua kuantitas adalah bersifat analog yang
kuantitas-kuantitasnya sering diukur dimonitor dan dikontrol. Sistem
pengendalian proses industri yang mempunyai kuantitas-kuantitas seperti,
temperatur, tekanan, permukaan cairan dan kecepatan aliran diukur dan
dikendalikan dengan sistem hybryd yang memanfaatkan keuntungan-keuntungan dari
sistem digital.
3)
Konsep Dasar Kuantitas-Kuantitas Biner
Kuantitas
biner secara nyata pada rangkaian logika adalah saklar dua arah yang dipakai
untuk menghidupkan dan mematikan lampu listrik. Pada sistem
digital elektronik informasi biner dinyatakan oleh sinyal-sinyal listrik yang
terdapat pada input dan output dari rangkaian elektronik. Pada sistem ini biner
1 dan 0 dinyatakan dengan tegangan 0 volt atau 5 volt. Semua sinyal input dan
output akan mempunyai harga 0 volt atau 5 volt untuk batas toleransi tertentu.
SOURCE :Various sources and has been revised
|
Komentar
Posting Komentar